Selasa, 30 Oktober 2012

KEWARGANEGARAAN

Sedikit penjelasan tentang makna-makna dalam Pendidikan Kewarganegaraan menurut pandangan saya :
  • Bangsa  merupakan sekelompok masyarakat yang memiliki rasa kesamaan ras, suku, agama, adat istiadat dan bahasa serta memiliki rasa kesamaan kedaulatan rakyat.
  • Negara  merupakan sekumpulan bangsa yang mendiami suatu wilayah yang memiliki dan mengakui adanya pemerintah.
  • Ideologi  berasal dari kata idea (Inggris), yang artinya gagasan/ide. Kata "logi" yang berasal dari bahasa Yunani "logos" yang artinya pengetahuan/ilmu. Jadi menurut saya, Ideologi adalah sekumpulan ide/gagasan, dan kepercayaan mengenai pandangan dunia, pandangan hidup serta pedoman hidup setiap individu yang perlu dipelihara, diamalkan dan dilestarikan oleh generasi berikutnya sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki.
  • Demokrasi  dari sudut bahasa (etimologi), demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu demos yang berarti rakyat dan cratos atau cratein yang berarti pemerintahan.Jadi, secara umum, demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat atau kekuasaan yang dimiliki oleh rakyat.
  • Republik  merupakan bentuk pemerintahan yang berkedaulatan rakyat yang dikepalai atau dipimpin oleh Presiden.
  • Legislatif  merupakan lembaga pemerintah yang memiliki kekuasaan dalam merancang atau membentuk peraturan perundang-undangan. Contoh : DPR, MPR
  • Eksekutif  merupakan pelaksana dari  undang-undang yang telah dirancang oleh Legislatif  yang dikuasai oleh Presiden, Wakil Presiden dan Para Menteri (Kabinet).
  • Auditatif  adalah lembaga yang mengawasi atau mengaudit keuangan negara. Contoh : BPK (Badan Pemeriksa Keuangan).
  • De Facto  artinya "pada kenyataannya" , ada dan nyata dalam praktiknya. 
  • De Jure (De Iure)  artinya "berdasarkan/menurut hukum", suatu hal yang tertulis secara resmi menurut hukum, dengan kata lain De Jure adalah suatu praktik yang tercantum dalam sebuah peraturan.  
  • Parlementer  merupakan badan yang terdiri atas wakil-wakil rakyat yg dipilih dan bertanggung jawab atas perundang-undangan dan pengendalian anggaran keuangan negara. Contoh : Inggris, Thailand, Malaysia, Australisa, Selandia Baru.
  • Monarki  adalah bentuk aturan pemerintahan yang dipimpin oleh kepala negara atau raja/ratu. di mana posisi raja/ratu biasanya turun oleh aturan keturunan (turun temurun), dengan kata lain kekuasaan itu hanya untuk anggota keluarga kerajaan tertentu. Contoh : Kanada, Swedia, Brunei Darussalam.

Hak & Kewajiban Warga Negara Indonesia Menurut UUD 1945 :
1.  Hak Warga Negara
  • Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak. Pasal 27 ayat (2) UUD
    1945 berbunyi ;
    "Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan." Pasal ini menunjukkan asas keadilan sosial dan kerakyatan.
  • Hakmembelanegara. Pasa1 27 ayat (2) UUD 1945 berbunyi: Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
  • Hak berpendapat. Pasal 28 UUD 1945, yaitt Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.
  • Hak kemerdekaan memeluk agama. Pasal 29 ayat (1) dan (2) UUD 1945 Ayat (1) berbunyi bahwa: "Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa." Ini berarti bahwa bangsa Indonesia percaya terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Ayat (2) berbunyi: "Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu. "
  • Pasal 30 ayat (1) UUD 1945
    Yaitu hak dan kewajiban dalam membela negara. Dinyatakan bahwa Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
  • Pasal 31 ayat (l) dan (2) UUD 1945
    Yaitu hak untuk mendapatkan pengajaran. Ayat (l) menerangkan bahwa tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran. Adapun dalam ayat (2) dijelaskan bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional yang diatur dengan UUD 1945.
  • Hak untuk mengembangkan dan memajukan kebudayaan nasional Indonesia. Pasal 32 UUD 1945 ayat (1) menyatakan bahwa Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memerihar dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.
  • Hak ekonomi atau hak untuk mendapatkan kesejahteraan sosial. pasal 33 ayat (1), (2),(3), (4), dan (5) UUD 1945 berbunyi:
    (I) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar asas kekeluargaan.
    (2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
    (3) Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.
    (4) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
    (5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.
  • Hak mendapatkan jaminan keadilan sosial. Dalam pasal 34 UUD 1945 dijelaskan bahwa fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.

2.  Kewajiban Warga Negara
  • Kewajiban mentaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 berbunyi: segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
  • Kewajiban membela negara. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945 yang menyatakan setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
  • Kewajiban dalam upaya pertahanan negara. Pasal 30 ayat (l) UUD 1945 menyatakan: Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. 


Latar Belakang, Visi, Misi dan Tujuan dari Pendidikan Kewarganegaraan : 
  • Latar Belakang  :   Pendidikan Kewarganegaraan adalah Unsur Negara Sebagai Syarat Berdirinya Suatu Negara, upaya sadar yang ditempuh secara sistematis untuk mengenalkan, menanamkan wawasan kesadaran bernegara untuk bela negara dan memiliki pola pikir, pola sikap dan perilaku sebagai pola tindak yang cinta tanah air berdasarkan Pancasila demi tetap utuh dan tegaknya NKRI.
  • VisiSumber nilai dan pedoman dalam pengembangan dan penyelenggaraan program studi, guna mengantarkan para generasi bangsa memantapkan kepribadiannya sebagai manusia seutuhnya. Yaitu, sebagai generasi bangsa yang harus memiliki visi intelektual, religius, berkeadaban, berkemanusiaan serta cinta tanah air dan bangsanya. 
  • Misi :   Untuk membantu para generasi bangsa memantapkan kepribadiannya, agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai dasar Pancasila, rasa kebangsaan dan cinta tanah air dalam menguasai, menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dengan rasa tanggung jawab dan bermoral.
  • Tujuan  :   
  1. Untuk memberikan pengetahuan dan kemampuan dasar kepada Siswa/siswi maupun mahasiswa/mahasiswi mengenai hubungan antar warga negara dengan negara serta agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara.
  2. Agar dapat memahami dan melaksanakan  hak dan kewajiban secara santun, jujur, demokratis serta ikhlas sebagai WNI.
  3. Agar memiliki sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai perjuangan, cinta tanah air, serta rela berkorban bagi nusa dan bangsa.  


Kodisi Bangsa Indonesia Saat ini " Menurut Saya " : 
Pada dasarnya Bangsa Indonesia adalah bangsa yang "gemah ripah loh jinawi"
Sesuai lirik lagu ciptaan Ki. Nartosabdho berikut ini :
sayup sayup sejauh mata kumemandang
tampaklah bukit dan tinggi gunung menjulang
jauh disana terlihat sawah dan ladang
bagai samudra hijau nan luas terbentang
sungguh indah pemandangan tanah airku
lembah sungai mengalir dan berliku-liku
dengan kekayaannya yang berlimpah-limpah
itu semua anugerah Tuhan Yang Esa
mari bersatulah wahai Saudara semua
bersihkanlah mereka yang akan menjaga
mari pertinggikanlah hasil bumi kita
Negara Makmur Gemah Ripah Kartaraharja

        Artinya Bangsa Indonesia itu sangat kaya, beragam ras, suku, budaya, adat istiadat, agama dan bahasa serta kaya akan Sumber Daya Alamnya. Betapa indahnya alam Indonesia, jika dengan keanekaragaman tersebut masyarakat Indonesia bisa saling menghargai dan menghormati.

       Tetapi pada kenyataannya kondisi bangsa Indonesia sekarang mulai memprihatinkan karena semangat kebersamaan menghilang dari kehidupan. Hal ini karena semua pihak ingin menikmati kemerdekaan sehingga situasi tersebut menyebabkan secara sadar atau tidak bangsa Indonesia mulai kehilangan rasa saling membutuhkan serta menghormati, Sikap seperti itulah membuat bangsa Indonesia dapat/akan terpecah karena semuanya ingin mendahulukan kepentingan kelompok. Namun, kesemuanya itu antara lain karena ideologi negara semakin menipis dan cenderung hanya formalitas saja.

      Selain itu semakin banyaknya aturan Parpol, benturan antar elit politik serta ketidakpuasan atas kepemimpinan dalam semua jenjang. Oleh karena itu, nilai-nilai Pancasila harus ditanamkan kepada setiap individu masyarakat Indonesia. Agar mereka benar-benar mengerti dan memahami dasar terbentuknya Negara Indonesia ini.

Jumat, 19 Oktober 2012

My Self




Ini sedikit cerita tentang pribadiku.....

Perkenalkan...Namaku Yayuk, nama lengkapku  Yayuk Widayanti
orang tua, saudara-saudara  dan teman-temanku  biasa  memanggilku dengan nama “Yayuk”....Just it, nothing else.
Tidak ada nama lain atau nama panggilan kesayangan seperti anak-anak yang lain. Aku senang dengan hal itu, karena itu menandakan kalau Aku memang dikenal dengan nama Yayuk oleh semua orang, sehingga tidak membuat orang bingung. Bagiku memiliki banyak nama panggilan membuat sebagian orang bingung...........
#yang punya banyak nama panggilan jangan tersinggung yaaa......>,<#

Aku anak bungsu dari 4 bersaudara, Aku memiliki 1 orang kakak perempuan dan 2 orang kakak laki-laki. Mereka sangat menyayangi dan memperhatikanku. Aku bersyukur dengan semua itu.

Sekarang, Aku adalah seorang Mahasiswi dari  salah satu Universitas di kotaku
Aku memiliki sifat yang pendiam dan sedikit cuek...banyak yang bilang kalau aku ini sombong.
Tapi, sebenarnya itu tidak benar. Aku  memang cuek dengan orang yang belum ku kenal dengan baik,  Aku akan menjadi sosok yang sangat baik jika Aku sudah mengenal orang-orang itu .
“Tapi, kembali pada penilaian masing-masing orang yach......^_^”

Aku menyukai acara musik..mendengarkan musik  itu menyenangkan...
tapi tidak semua jenis musik lho....
Aku menyukai kebersamaan, berkumpul dengan keluarga (orang tua & saudara-saudara), dan teman-teman baikku.......bagiku itu sangat menyenangkan.........
Aku juga suka traveling (jalan-jalan).


Hal yang paling tidak ku sukai yaitu diremehkan/disepelekan, dibohongi/dikhianati, dibentak, tidak dihiraukan, dibanding-bandingkan dengan orang lain (karena bagiku setiap orang memiliki kelebihan & kekurangan masing-masing), berdebat (masalah itu bukan untuk diperdebatkan, tapi untuk diselesaikan).

Aku juga memiliki beberapa kelemahan dalam diriku, diantaranya :
1.     Sedikit pelupa,
Biasanya hal itu bisa terjadi karena, kegiatan atau sesuatu hal itu tidak terlalu penting bagiku,hal itu  tidak aku sukai, dan Aku mengerjakannya dalam keadaan panik atau terburu-buru.
2.      Pendendam
Tidak mudah melupakan kesalahan orang lain, apalagi hal itu membuat diriku atau keluargaku sakit & terluka.
3.     Pemalu & tidak percaya diri
Sangat gugup jika berada didepan orang banyak.
4.     Sensitif & Mudah tersinggung

Mungkin itu saja yang bisa aku gambarkan dari diriku, inilah aku apa adanya,
setiap orang mempunyai sisi positif dan negatif. Dan tidak ada orang yang sempurna, karena Aku hanya manusia biasa, hanya makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki batas kemampuan.

Senin, 08 Oktober 2012

RESEP KUE TRADISIONAL INDONESIA

KUE PUTRI MANDI


Resep Bahan Kue Putri Mandi :
  • 250 gram tepung ketan
  • 50 gram tepung sagu
  • 1 sendok teh air kapur sirih
  • 125 ml santan cair
  • pewarna hijau/50 ml air daun suji
  • 1/4 sendok teh garam
Resep Bahan Isi Kue Putri Mandi :
  • 1/2 butir kelapa muda, parut memanjang
  • 150 gram gula merah, iris tipis
  • 100 ml air
  • 2 lembar daun pandan, potong masing-masing 5 cm
  • 1/8 sendok teh garam
Resep Bahan Saus Kental Kue Putri Mandi :
  • 500 ml santan dari 1 butir kelapa
  • 1 sendok teh tepung beras
  • 2 lembar daun pandan, sobek-sobek, buat simpul
  • 1/8 sendok teh garam
Cara Membuat Kue Putri Mandi :
  1. Isi : dengan api kecil, aduk dan masak semua bahan sampai kering. Angkat, bagi menjadi 30 bulatan, sisihkan.
  2. Saus santan kental : dengan api kecil, masak dan aduk semua bahan sampai mendidih. Angkat, sisihkan.
  3. Campur dan uleni bahan sambil menuangkan santan cair dan air daun suji sedikit demi sedikit, hingga adonan dapat dibentuk.
  4. Bagi dan bulatkan adonan menjadi 30 butir, pipihkan, beri adonan isi, tutup dan bulatkan. Rebus dalam air mendidih hingga matang dan terapung, tiriskan.
  5. Masukkan dalam saus santan kental, hidangkan. 

KUE PISANG


Resep Bahan Kue Pisang :
  • 8 – 10 buah pisang kepok tua, atau
  • 2 buah pisang tanduk, kukus sampai matang
  • 1 bungkus tepung hunkwe (kurang lebih 125 gram)
  • 200 gram gula pasir
  • 1/4 sendok teh vanili
  • 1/4 sendok teh garam
  • 1250 ml santan dari 1 1/2 butir kelapa
  • daun pisang untuk membungkus
Cara Membuat Kue Pisang :
  1. Kupas pisang, potong menyerong kurang lebih 1 cm.
  2. Cairkan tepung hunkwe dengan sebagian santan, sisihkan.
  3. Didihkan sisa santan, gula, garam, dan vanili. Masukkan campuran tepung, aduk sampai kental dan matang.
  4. Ambil sepotong daun pisang, beri 1 sendok makan adonan tepung selagi panas, tumpangkan 1 potong pisang, tutup dengan 1 sendok makan adonan.
  5. Gulung daun dan lipat kedua ujungnya ke tengah sehingga kue berukuran kurang lebih 4 x 7 cm.
  6. Biarkan dingin dan mengeras.
  7. Rapikan daun sebelum dihidangkan.
Tips : daun pisang bisa diganti dengan plastik tebal.


KUE KOCI


Resep Bahan Kue Koci :
  • 200 ml santan kental
  • 1/2 sendok teh garam
  • 2-3 lembar daun pandan, potong 3 cm
  • daun pisang untuk membungkus
Resep Bahan Adonan Hijau Kue Koci :
  • 250 gram tepung ketan
  • 50 gram tepung sagu
  • 1 sendok teh air kapur sirih
  • 125 ml air daun suji
  • 1/3 sendok teh garam
Resep Bahan Isi Kue Koci :
  • 200 gram kacang hijau tanpa kulit
  • 150 gram gula merah, iris halus
  • 150 ml santan cair, campur dengan 1/2 sendok teh vanili dan 1/4 sendok teh garam
Cara Membuat Kue Koci :
  1. Isi : rebus atau kukus lunak kacang hijau, haluskan. Dengan api kecil dan diaduk-aduk, masak kacang hijau, santan dan gula. Angkat setelah mengental dan bisa dibentuk menjadi 10-12 bulatan, sisihkan.
  2. Adonan hijau : campur dan uleni semua bahan sampai dapat dibentuk menjadi 10-12 bagian.
  3. Pipihkan 1 bagian adonan hijau, beri 1 bagian isi, bulatkan.
  4. Di atas selembar daun pisang, beri 1 bulatan adonan yang berisi 2-3 sendok makan santan kental, dan sepotong daun pandan, bungkus dan semat. Kukus hingga matang kurang lebih 45 menit.

KUE KENARI

Resep Bahan Kue Kenari :
  • 400 gram sagu aren, bagi 2
  • 100 gram tepung beras, sangrai kering, bagi 2
  • 4 butir telur
  • 225 gram gula pasir
  • 1/2 sendok teh vanili
  • 3-4 sendok makan wijen, cuci, tiriskan
  • margarin untuk mengoles
Cara Membuat Kue Kenari :
  1. Pasang oven 180°C.
  2. Siapkan loyang kue kering, olesi margarin.
  3. Pastikan tepung sagu aren benar-benar kering, kalau perlu angin-anginkan 2-3 hari dan ayak.
  4. Kocok telur, gula, dan vanili sampai naik. Bagi menjadi 2 bagian.
  5. Campur 1/2 bagian adonan telur, 1/2 bagian sagu aren, dan 1/2 bagian tepung beras, aduk rata hingga dapat dibentuk.
  6. Bulatkan adonan, pipihkan, gulingkan pada wijen, tata di loyang, gurat-gurat permukaannya dengan ujung pisau.
  7. Panggang kurang lebih 20 menit sampai matang.
  8. Saat memanggang, lakukan hal yang sama untuk sisa adonan. Adonan yang telah dibentuk harus segera dipanggang, karena bahan yang tersisa cenderung cepat kering sehingga sulit dibentuk.


KROKET KENTANG

Resep Bahan Kulit Kroket Kentang (aduk rata) :
  • 500 gram kentang, kukus, haluskan
  • 1/2 sendok teh garam
  • 1/4 sendok teh pala bubuk
  • 1/4 sendok teh merica bubuk
  • 1 sendok makan susu bubuk, jika suka
Resep Bahan Isi Kroket Kentang :
  • 100 gram daging cincang
  • 1 buah wortel, potong dadu 1/2 cm
  • 50 gram buncis, potong tipis
  • 1 batang daun bawang, iris tipis
  • 1 batang seledri, iris tipis
  • 2 buah bawang merah, haluskan
  • 1 buah bawang putih, haluskan
  • 1/2 sendok teh merica bubuk
  • 1 sendok makan tepung terigu, cairkan dengan 2 sendok makan air, garam, dan gula sesuai selera
  • 50 gram tepung panir
  • 1 butir telur, kocok dengan 1 sendok makan air, untuk menggoreng
Cara Membuat Kroket Kentang :
  1. Isi : dengan 2 sendok makan margarin, tumis bawang merah dan putih hingga harum, masukkan daging, wortel, dan buncis. Aduk rata sampai air daging habis. Tambahkan 2 sendok makan air dan semua sisa bahan, aduk rata, kentalkan dengan tepung yang sudah dicairkan, aduk rata, angkat, dinginkan.
  2. Kepal dan pipihkan 1-2 sendok makan adonan, beri 1-2 sendok teh adonan isi. Rapatkan, bentuk menjadi bulat lonjong. Masukkan ke dalam telur kocok, angkat, gulingkan dalam tepung panir.
  3. Goreng kecoklatan, tiriskan, sajikan dengan sambal cuka.
Sambal cuka :
Haluskan 50 gram kacang tanah goreng, 2 buah cabai merah, dan 1/2 sendok teh garam. Campur rata 150 ml air, 1 sendok makan cuka, dan 2 sendok makan gula pasir, didihkan, angkat, dan dinginkan.

Tips : jika adonan kentang terlalu berair, aduk-aduk di atas pai kecil 5-10 menit.






Sumber info : Dari berbagai situs "resep kue tradisional Indonesia"








Mengatasi Masalah SAMPAH

Di Era Globalisasi ini dan semakin berkembangnya zaman, semua fasilitas yang digunakan oleh manusia juga semakin berkembang. Yang pada awalnya memenuhi kebutuhan hidup dengan bercocok tanam dan menggunakan alat-alat tradisional serta mengkonsumsi hasil dari tanaman itu sendiri secara alami. Tetapi dengan berkembangnya teknologi, makanan serta barang-barang sebagai alat penunjang kehidupan sehari-hari pun diproses dan dikerjakan oleh alat/teknologi modern.
Pada awalnya, diciptakannya teknologi itu hanya untuk mempermudah pekerjaan bukan untuk menjadi ajang terciptanya rasa malas pada diri Manusia.

Contohnya saja sekarang semua hal dikerjakan oleh mesin, dari hal yang paling mudah sampai yang paling sulit. Misalnya, sekarang hampir seluruh kantor menggunakan fasilitas komputer dan AC/Kipas Angin serta hal-hal kecil lainnya. Mengerjakan pekerjaan rumah tangga, dari mengepel lantai, membersihkan kaca/ debu, memasak, bahkan sampai mandi pun menggunakan media teknologi (Shower).
Hal inilah yang membuat pribadi manusia menjadi manja dan malas. Memang tidak semua orang malas, tetapi secara tidak langsung hal itu akan mempengaruhi mereka yang tidak malas tadi.

Dan dengan semakin bertambahnya jumlah jiwa di Indonesia, menyebabkan kurangnya/lepasnya perhatian dan kesadaran dari masing-masing pihak tentang kebersihan lingkungan. Baik itu lingkungan tempat tinggal atau pun lingkungan sosialnya. Hal itu bisa terjadi karena terbiasa dengan gaya hidup yang serba Instan ( berfikiran bahwa tidak perlu membersihkan sendiri, karena sudah ada petugas kebersihan ). tidak hanya orang di kota-kota besar saja yang seperti itu, lihat saja di perkampungan yang ada di Jakarta, masyarakat disana begitu ringannya membuang sampah di selokan-selokan bahkan sungai sekalipun. Tempat yang awalnya bersih dan asri berubah menjadi tempat yang kumuh dan bau. Dan pada akhirnya menyalahkan dan meminta pertanggungjawaban dari pemerintah,
padahal itu ulah mereka sendiri.

Anjuran pemerintah untuk memisahkan sampah organik dan an-organik pun tidak dihiraukan. Tempat-tempat sampah yang tersedia di jalan-jalan pun dianggap sebagai pajangan saja. Para pemulung juga dengan santainya mengobrak-abrik tempat sampah untuk mengambil barang-barang yang diinginkannya, kemudian sampah-sampah yang berserakan itu ditinggalkan begitu saja. 

Dengan melihat permasalaha-permasalahan itu, pemerintah , baik pemerintah kota, pemerintah provinsi, atau pemerintah negara sebaiknya ;
1. mengadakan penyuluhan tentang "pentingnya kebersihan lingkungan" ke semua Wilayah. Baik itu di desa maupun di kota.
2. Mengadakan lomba kebersihan, dengan menjanjikan hadiah atau penghargaan yang bisa membuat masyarakat tergerak hatinya dan bersemangat untuk melakukan gotong- royong membersihkan wilayah mereka.
Contohnya : Memberikan sejumlah uang/ modal usaha bagi pemenang untuk membuka usaha guna memenuhi kebutuhan wilayah tersebut atau mengembangkan potensi masyarakat yang tinggal di wilayah itu.
3. Menyediakan tempat sampah sesuai dengan jenisnya dan Memberikan denda bagi masyarakat yang membuang sampah sembarangan, dengan menempatkan para security/satpam dibeberapa tempat 
Seperti : di Taman, di tempat Bermain, di Pusat perbelanjaan dan tempat-tempat ramai lainnya. Karena, Seharusnya dan sebaiknya tugas Satpam bukan hanya menjaga keamanan dari para pencuri atau perkelahian, tetapi juga menjaga dan menegur orang-orang yang membuang sampah tidak pada tempatnya.
4. Menyediakan dan mengembangkan tempat proses daur ulang sampah dengan menugaskan orang-orang atau para ahli di bidangnya. Karena sampah itu juga dapat di rubah menjadi berbagai macam barang yang dapat dijual kembali. Uang yang dihasilkan itu bisa saja digunakan untuk menambah pendapatan suatu daerah bahkan negara.
            Sudah ada beberapa orang yang melakukan hal itu, maka dari itu hendaknya masyarakat menyadari betapa berharganya sampah itu dari pada dibuang sembarangan dan mengakibatkan rusaknya lingkungan.

Dari empat poin di atas, pada poin ke-3 dan ke-4, uang yang dihasilkan itu diharapkan tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak yang merasa kuat dan berkuasa.
Mari tanamkan hati yang bersih dan perilaku yang indah untuk menciptakan tempat yang NYAMAN.
Karena Negara Indonesia dikenal dengan Negara yang kaya, Mari kita buktikan bahwa Negara Indonesia memang benar KAYA
Cayoo......!!! ^_^9

Jumat, 05 Oktober 2012

Pemimpin Negara Yang Baik

               
      Negara Indonesia  memiliki beragam suku, ras, budaya, dan agama. Dengan adanya perbedaan itu, maka Pemerintah Indonesia berusaha agar masyarakatnya selalu rukun dan damai. Dengan menciptakan suatu organisasi/kelompok/lembaga yang bertujuan untuk menyatukan perbedaan tersebut, baik dari suku, budaya dan agama. Akan tetapi, tidak semudah membalikkan telapak tangan, betapa sulitnya mengatur dan membimbing masyarakat yang beragam itu, karena setiap manusia diberikan keinginan yang berbeda-beda.
                Buktinya, banyak sekali tragedi-tragedi di beberapa wilayah Negara Indonesia yang mempermasalahkan perbedaan diantara mereka, terutama perbedaan suku dan agama. Contohnya tragedi di di Poso, Palu- Sulawesi Tengah (akhir 1998), dan hal serupa terjadi di Ambon, Maluku Utara - Pembantaian Tobelo antara umat muslim dan umat kristen (19 Januari 1999).
                Betapa rapuhnya rasa persaudaraan yang terjalin di Negara Indonesia, hingga mengakibatkan konflik seperti itu. Miris hati ini melihat saudara-saudara saling menyakiti bahkan saling membunuh. Konflik itu tidak hanya merugikan orang-orang yang mangalami konflik , tapi semua. Bangsa ini pun sangat di rugikan. Bagaimana tidak, karena konflik itu pemerintah kemudian beralih fokus kepada konflik tersebut, sehingga masalah-masalah yang lain terabaikan (kurang diperhatikan), seperti kemiskinan dan lain sebagainya.                                                                                                                    
               Yang Saya fikirkan jika saya menjadi Pemimpin Negara ini (Negara Indonesia),saya akan menerapkan beberapa hal yang dapat menyatukan perbedaan-perbedaan yang ada, setidaknya meminimalkan perseteruan yang terjadi , misalnya :
1.      Jujur dan ikhlas, agar dapat mengayomi masyarakatnya dan memberikan keamanan bagi masyarakatya.
2.      Menerapkan rasa solidaritas yang tinggi antar suku & antar umat beragama, dengan meberikan contoh nyata dari perilaku pemimpin dan menteri-menteri pemerintahan. Agar masyarakat tahu bahwa solidaritas itu penting dilakukan di lingkungan sekitar, karena manusia adalah makhluk sosial yang memerlukan bantuan dalam kegiatan hidupnya.
3.      Mensosialisasikan cara-cara berorganisasi yang baik, dengan mengajak para anggota-anggota organisasi yang sudah berpengalaman. salah satu contohnya yaitu mendirikan koperasi simpan pinjam, (baik berupa uang atau barang) yang dikhususkan kepada masyarakat yang kurang mampu, agar mereka juga dapat  menikmati dan menjalani hidupnya dengan baik.serta Dapat membuka usaha di lingkungan tempat tinggalnya.
4.      Mengadakan acara-acara keagamaan, baik itu pengajian, ceramah atau acara keagamaan lainnya. Acara keagamaan tidak hanya khusus untuk umat Muslim saja. tetapi untuk semua agama. misalnya Kristen, Hindu, Budha, di tempat ibadah masing-masing. Guna meningkatkan keimanan dan rasa kasih dalam diri.
5.      Memberikan peraturan-peraturan yang mudah dipatuhi dan mengajarkan sejak dini kepada masyarakat agar selalu mematuhi peraturan yang berlaku di Negaranya. Misalnya memberikan denda kepada masyarakat yang membuang sampah sembarangan, bermain judi, dll. Memberhentikan pemimpin-pemimpin yang korup, dan sebagainya.
6.      Mengambil keputusan yang tepat yang tidak merugikan masyarakat.
7.      Tegas dalam menjalankan peraturan yang dibuat, (menghukum yang salah dan membela yang benar
                 Semua itu dilakukan karena negara Indonesia ini adalah Negara yang paling kaya akan keanekaragaman, bahkan Kaya akan Sumber Daya Alamnya. Sehingga rasa persaudaraan dan rasa solidaritas harus ditanamkan dalam diri masing-masing. Sehingga diharapkan bahkan diharuskan masyarakat di seluruh Negara Indonesia dapat memanfaatkan kekayaan tersebut sebaik mungkin, bukan malah merusak dan mencuranginya.  Apakah tidak malu dengan Negara-negara luar yang hanya memiliki sedikit SDA tetapi mereka bisa berkembang pesat, bahkan sudah menjadi negara yang maju. masyarakatnya cinta akan kedamaian, pemimpinnya tidak korup, memiliki rasa solidaritas yang tinggi, tidak suka membesar-besarkan masalah/ mencari masalah, dll?
                 Jangan Biarkan orang-orang Asing menguasai/ menjajah negara ini lagi, sadarlah wahai masyarakat Indonesia!! Kita ini Kaya.......jangan berikan hakmu kepada orang yang tidak bertanggung jawab, isilah kekosongan jiwamu dengan hal-hal yang positif agar tidak mudah dirasuki oleh bujuk rayu orang-orang jahat. Jangan terlena dengan kesenangan Dunia ini, hingga kalian buta akan uang dan harta yang hanya bertahan sementara dan mengakibatkan kerusakan segalanya. Mari kita bersama-sama melestarikan kedamaian, ketentraman, kesejahteraan, dan kebahagiaan masyarakat serta alam Indonesia ini.